Apple Rogoh Rp 584 Miliar untuk Bangun Pusat Riset di Tiongkok

Liputan .com, Jakarta -  Apple  dikabarkan sedang membangun sebuah pusat nbsp;riset di Beijing, Tiongkok. Merujuk laporan The Wall Street Journal, pusat riset itu bakal berfokus untuk menciptakan berbagai perangkat keras terbaru.
\n
\nKabarnya, Apple bakal mengucurkan US$ 45 juta atau setara dengan Rp 584 miliar untuk membangun pusat riset tersebut.
\n
\nMengutip laman The Verge, Senin (3/10/2016), pusat riset pertama Apple di Tiongkok ini bakal mempekerjakan 500 tenaga kerja untuk mengembangkan perangkat komputer, komunikasi, audio, serta peralatan visual.

\n

Pembangunan pusat riset ini sebelumnya telah diutarakan oleh CEO Apple Tim Cook. Dalam kunjungannya ke Tiongkok bulan Agustus lalu, Cook janji untuk berinvestasi lebih banyak di Tiongkok.
\n
\nBahkan, saat itu Cook juga berjanji untuk membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di negeri Tirai Bambu tersebut pada tahun 2016.
\n
\nApple sendiri menolak berkomentar atas rencana pembangunan fasilitas riset itu. Kabarnya, pusat riset yang dimaksud bertempat di science parkterbaru di Distrik Wangjing, Beijing.
\n
\nTiongkok sendiri memang dikenal sebagai basis manufaktur perangkat Apple sekaligus pasar penting bagi penjualan produk-produk iOS.
\n
\nMeski begitu, kini Apple menghadapi pergolakan sulit di Tiongkok disebabkan pemerintah setempat menutup layanan iBooks dan iTunes Movies awal tahun 2016.
\n
\nKabarnya, karena alasan itulah Tim Cook menyambangi Tiongkok serta berusaha memuluskan hubungannya dengan pemerintah setempat.
\n
\nAgustus lalu, Cook sempat menyebut, "perusahaan tetap optimis dengan peluang bisnis Apple di Tiongkok." Bukan hanya itu, Cook memastikan Apple bakal terus berinvestasi diTiongkok. Rencana pembangunan pusat riset ini tentu merupakan pembuktian dari rencana bisnis yang dimaksud Cook.
\n 

\n