Sejumlah Layanan Google Turut Diblokir Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Setelah memblokir Telegram, Rusia memblokir sejumlah layanan milik Google. Beberapa layanan yang tidak dapat digunakan di Rusia adalah Google Search, Gmail, dan notifikasi push untuk aplikasi Android.

"Kami menyadari laporan bahwa beberapa pengguna di Rusia tidak dapat mengakses beberapa produk Google, dan sedang menyelidiki laporan tersebut," kata juru bicara Google dalam tanggapan email, dikutip dari TechCrunch, Senin (23/4).

Rusia memang telah mengumumkan bahwa mereka telah memperluas blok IP-nya ke layanan Google. Puncaknya, RKN telah memblokir hampir 19 juta alamat IP, dengan puluhan layanan pihak ketiga yang juga menggunakan Google Cloud dan Amazon AWS, seperti Twitch dan Spotify.

Rusia adalah salah satu negara di dunia yang telah menerapkan semacam firewall digital, memblokir konten online tertentu secara berkala atau permanen. Beberapa orang beralih ke VPN untuk mengakses konten itu.

"RKN sangat buruk dalam memblokir Telegram, sehingga kebanyakan orang tetap menggunakannya tanpa perantara," kata Ilya Andreev, COO dan pendiri Vee Security, yang telah menyediakan layanan proxy untuk melewati larangan tersebut.

Alasan mengapa banyak alamat IP yang diblokir adalah karena Telegram telah menggunakan teknik yang memungkinkannya untuk 'melompat' ke alamat IP baru, ketika yang digunakannya diblokir agar tidak diakses oleh RKN. Ini adalah teknik yang digunakan oleh aplikasi yang jauh lebih kecil, Zello, juga digunakan selama hampir satu tahun ketika RKN mengumumkan larangannya. Zello menghentikan aktivitasnya awal tahun ini ketika RKN memberikan Zello pilihan untuk mulai memblokir seluruh subjaringan alamat IP untuk menghindari begitu banyak lompatan, dan Amazon AWS dan Google Cloud dengan ramah meminta Zello untuk berhenti karena layanan lain juga mulai diblokir.