
Sistem Virtualisasi Bisa Hemat Biaya IT 40%
JAKARTA - Biaya produk IT suatu perusahaan yang diprediksi akan meningkat terus tiap tahunnya, baik untuk pembaharuan maupun pemeliharaan memaksa perusahaan untuk beralih ke model services/ layanan.
\nPemanfaatan sistem virtualisasi diklaim mampu mengurangi biaya belanja IT yang tinggi, bahkan mempu memberikan tingkat keamanan yang baik.
\n"Biaya penurunan produk IT atau biaya belanja IT suatu perusahaan yang menggunakan sistem virtualisasi bisa mencapai hingga 40 persen," jelas Andreas Kagawa, Country Manager VMware Indonesia, di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
\nBadan riset IDC Indonesia juga mengungkapkan bahwa bisnis model service saat ini berkembang signifikan. Setiap perusahaan mulai beralih menggunakan sistem layanan ini, untuk menghemat biaya IT perusahaan yang dikeluarkan.
\n"Sekarang perusahaan di Indonesia lebih mengarah ke model service, untuk mengurangi biaya IT perusahaan yang tinggi," jelas Sudev Bangah, Associate Research Director and Head of Operations IDC Indonesia, di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
\nSudev juga mengungkapkan, menurut Catatan IDC untuk wilayah Asia Pasifik dalam C-Suite Barometer 2014, model layanan bisnis ini meningkat sebanyak 68 persen di Indonesia dan lebih tinggi dibandingkan global.
\n