
Media Asing Jangan Dibiarkan Menjajah Pasar Indonesia
LOMBOK – Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) diminta untuk melakukan langkah-langkah dan sikap terhadap derasnya media online asing yang terus membanjiri Tanah Air. Arya Sinulingga, Pemimpin Redaksi RCTI dalam materinya pada konferensi nasional ISKI di Lombok, hari ini, berharap ISKI membuat regulasi yang mengatur banyaknya media asing di Indonesia.
\n“Jangan sampai media-media asing yang tidak jelas keberadaanya hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, tapi tidak memberikan kontribusi bagi negeri ini,” kata Arya di Lombok, Rabu (19/11/2014).
\nMenurut Arya, pemerintah Indonesia seharunya bisa mencontoh negara-negara lain yang mengatur regulasi masuknya media-media asing, dan bahkan memblokir sama sekali, seperti China.
\nDengan demikian, media lokal dapat berkembang pesat dan menguasai pasar di Negeri sendiri. Seperti diketahui, dalam konferensi yang berlangsung sehari itu, ISKI mengeluarkan lima tekad komunikasi, diantaranya tekad menciptakan Kadaulat Komunikasi di Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, berkonsultasi dalam pembangunan.
\nISKI juga bertekad memperkuar kompetesi manusia, meningkatkan jaringan komunikasi dan meningkatkan jaringan komunikasi strategis dengan seluruh komponen bangsa.
\n