
Langka, Peneliti Temukan Ledakan Lubang Hitam
CALIFORNIA – Astronom di seluruh dunia sedang memantau lubang hitam yang baru tercipta setelah terjadinya ledakan cahaya energi tinggi. Sebuah letusan lubang hitam merupakan fenomena luar biasa di ruang angkasa.
\nDilansir laman Digital Journal, Jumat (3/7/2015), para astronom di seluruh dunia saat ini tengah memantau sebuah fenomena yang sangat langka, yakni kebangkitan lubang hitam dari dormansi. Letusan black hole tersebut ditemukan melalui proses deteksi ledakan cahaya energi tinggi.
\nSatelit NASA, Swift, ialah yang pertama menemukan ledakan black hole tersebut pada 15 Juni 2015. Ilmuwan memperkirakan sumber energi tak biasa datang dari V404 Cygni, sistem yang berada di jarak sekira 8.000 tahun cahaya dari Bumi.
\nLubang hitam itu berukuran 12 kali lebih besar dari matahari dan telah aktif selama 26 tahun sampai sekarang. Para ilmuwan di seluruh dunia pun sepakat untuk meneliti lubang hitam yang tengah bergejolak tersebut sebelum nantinya tenang kembali.
\n"Sehubungan dengan masa observatorium ruang, letusan lubang hitam cukup langka. Jadi ketika kita melihat salah satu dari mereka menyala, kita mencoba untuk membuang segala sesuatu yang kita punya dan melakukan pemantauan di seluruh spektrum, dari gelombang radio untuk sinar gamma,” ujar ilmuwan Swift, Neil Gehrels.
\nPara astronom memperkirakan lubang hitam hanya terletak di beberapa bagian di luar angkasa yang dirasa memungkinkan. Salah satu tempat di luar angkasa yang diduga kuat merupakan daerah lubang hitam berada ialah sistem V404 Cygni.
\n