
Indonesia-Jepang Bangun Kerjasama Kembangkan Teknologi
JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) mengadakan acara workshop dan Expose Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (24/8/2015).
\nAcara tersebut merupakan kolaborasi Indonesia-Jepang dalam teknologi. Dalam acara tersebut diadakan presentasi, kedua negara memberikan pengalamannya dalam mengembangkan teknologi di masing-masing negara.
\n"Acara ini adalah dalam rangka kerjasama hasil penelitian dan pengembangan teknologi dari beberapa bidang," kata Jumain Appe, Dirjen Inovasi Kemenristekdikti.
\nDengan adanya kolaborasi ini diharapkan terjadi transfer teknologi, baik dari Indonesia, maupun Jepang. Hal tersebut didasarkan Indonesia memiliki kemampuan dalam bidang tersebut.
\n"Ini bisa terjadi proses transimisi dari Jepang-Indonesia, contohnya pengelolaan sampah yang bisa dijadikan energi listrik. Hal tersebut karena Jepang bisa menerapkan teknologi secara berkelanjutan," tambahnya.
\nSeperti diketahui, acara kolaborasi ini dalam rangka mengembangkan teknologi. Sedangkan untuk mengembangkan teknologi diperlukan pengalaman dari negara maju, agar dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
\nKendati demikian, meskipun teknologi sudah maju, dan didukung institusi yang bagus, tapi institusi juga berkolaborasi dengan industri, karena kalau tidak ada yang menindaklanjutin tidak bisa sustainable.
\nDi samping itu, acara ini juga tersedia exhibition yang memamerkan hasil kerjasama tersebut. Adapun hasil kerjasama tersebut Natural Disater, Lipi-Tokyo University, Infectious Disease hasil Indonesia University-Kobe University, Natural Disaster, BPPT-Kobe University, Biresource hasil Lipi-Riken, Eneegy hasil LIPI- Kobe University, dan Energy ITB, Esdm, -Kyto University.
\n