
2015, Orang Lebih Pilih Nonton Streaming daripada TV
JAKARTA - Ericsson melaporkan sebuah penelitian terbaru mengenai tren teknologi yang bakal ramai di 2015. Menurut Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul, salah satunya adalah tren menonton dengan mobile streaming yang semakin meningkat.
\n"Pola penggunaan media kini makin mengglobal. Pengguna bergeser ke arah penggunaan on-demand yang mudah digunakan sehingga memungkinkan untuk mengakses konten video secara lintas platform," kata Thomas di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
\nSecara kumulatif, lanjutnya, tahun 2015 orang akan menjadi lebih sering menonton video streaming dibanding siaran televisi.
\nSelain itu, tambah Thomas, ide-ide yang dulu berada di luar imajinasi orang, seperti robot yang mampu mengurus rumah tangga dan berbagi pikiran (mind sharing), akan mulai dirasakan sebagai hal yang biasa bagi konsumen ke depannya.
\nLaporan yang diungkapkan oleh Thomas itu juga menunjukan bahwa konsumen menginginkan teknologi dan konektivitas ke segala aspek kehidupan sehari-hari.
\nKepala Riset dari Ericsson ConsumerLabs, Michael Bjorn, mengatakan efek kumulatif dari smartphone yang menjadi bagian dari masyarakat umum sangat mengagumkan. Dalam waktu dekat, sekira 5 tahun dari sekarang orang akan melihat serta terbiasa dengan hal-hal yang dulu dianggapnya hanya imajinasi dan mimpi.
\nRiset ini merupakan hasil dari penelitian dari Ericson ConsumerLabs yang memiliki fokus kepada pengguna smartphone berumur 15 hingga 69 tahun. Riset ini sendiri dilakukan di beberapa negera seperti Johannesburg, London, Mexico City, New York, London, Moscow, Shanghai, Tokyo dan lainnya yang secara statistik mempresentasikan pandangan dari 85 juta pengguna internet di dunia.
\n